Senin, 18 Januari 2010

SBY vs Sri Mulyani...


Jakarta–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) prihatin dengan situasi politik yang aneh dan tidak sehat, termasuk adanya adu domba antara dirinya dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

“Saya akhir-akhir ini merasa prihatin tiba-tiba di negeri ini muncul situasi politik, yang menurut saya rada aneh dan cenderung tak sehat misalnya, ada politik intrik, pecah belah, adu domba, fitnah, fiksi yang tidak ada jadi ada atau sesuatu yang keluar dari konstitusi,” kata SBY.

Hal ini disampaikan SBY saat membuka Rakernas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia di Pendopo Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (19/1).

SBY mencontohkan, setelah salat isya tadi malam, dirinya mendengar informasi beredar di Jakarta dan bahkan di luar negeri yang bisa menimbulkan gejolak di pasar internasional yang mengatakan, Presiden akan mengganti Menkeu.

“Apa yang terjadi itu spekulasi yang bisa mengganggu kestabilan nilai rupiah. Sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Saya barusan mendapat SMS yang mengatakan, tolong Pak diwaspadai hal ini,” ujar dia.

SBY mengulang kembali, kejadian di atas adalah politik fiksi dan politik ada domba.

“Katanya Menkeu mau diganti dengan orang yang inisialnya AA. Siapa tuh AA, saya tidak tahu. Katanya, sumbernya dari Golkar. Ini juga mengadu domba Golkar dengan Pak Ical. Kreatif sih, tetapi kreatif yang buruk, tidak amanah, yang tidak ada menjadi ada,” papar SBY.

Menurut dia, dahulu pernah ada model-model seperti ini. Namun, semua bisa dilewati.

“Mari kita selamatkan kehidupan kebangsaan kita. Kalau tidak kita cegah nanti kasihan rakyat. Marilah kita menjadi pelaku demokrasi yang baik dan berpartisipasi dalam politik yang baik pula,” ujar dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar